Blog dengan berbagai macam konten yang menarik, unik, bermanfaat dan penuh inspirasi.

Blog dengan berbagai macam konten yang menarik, unik, bermanfaat dan penuh inspirasi.

Konten Indonesia

Senin, 15 Januari 2018

KARMA dan DENDAM itu sama



Hah ... Karma dan Dendam itu SAMA? Wah ini kontradiksi ..
Ya, saya tau. Mungkin kalian akan SKEPTIS dan belum Open Minded lah istilahnya. Tapi ijinkan saya untuk menjelaskannya dulu secara scientific !

Karma dan dendam itu emang sama, hanya berbeda di yang MELAKUKANNYA siapa.

Sebelumnya saya akan jelaskan dulu definisi dendam itu apa.

Apa sih Dendam itu?

Mungkin kalian sudah pada tahu arti sesungguhnya dendam itu apa, tapi saya akan ulas kembali sedikit.

DENDAM adalah perlakuan MEMBALAS sesuatu kepada orang lain yang pernah melakukan sesuatu kepada kita. Tetapi yang di dasari dengan hasrat negatif yang dinamakan sebagai NAFSU dan AMARAH. Atau kita persingkat biar lebih jelas menggunakan definisi saya sendiri.

"DENDAM adalah EFEK atau AKIBAT yang kita buat secara SENGAJA atas SEBAB yang orang lain lakukan terhadap kita" Itu menurut definisi saya sendiri.

Contoh:
Di ejek - Balik ngejek
Di Cubit - Balik nyubit
Di Tampol - Balik Nampol
Di Sakiti - Balik menyakiti
Di Selingkuhin - Ikut selingkuh lagi sama orang lain.

Lalu apa hubungannya dengan KARMA?

Saya jelaskan dulu apa itu karma. Karma memiliki makna dan definisi tersenderi secara umum, tapi saya lebih suka juga menggunakan definisi saya sendiri.

"Karma itu singkatnya adalah AKIBAT dari SEBAB itu sendiri". (Karma yang saya bahas ini adalah karma dalam sosialisasi antar sesama manusia). Ya, karma adalah sesuatu yang terjadi kepada kita akibat dari apa yang pernah kita lakukan kepada orang lain.

Contoh:
Pria dan wanita yang punya hubungan relationship. Selama menjalani hubungan tersebut kita sebut saja Sang Pria itu suka SELINGKUH atau bermain di belakang Sang Wanita. Beberapa lama kemudian Sang Wanita tersebut di pacarin atau bahasa trendnya digebet oleh pria lain dan di jadikannya seorang kekasih. Tentu saja Sang Pria marah dan tidak terima akan hal itu.

Tapi apa yang di katakan wanita tersebut kepada pria yang menjadi kekasihnya yang sebelumnya, "Itu salah kamu sendiri, itu tuh KARMA buat kamu karena kamu suka main di belakangku ... " atau, "Harusnya kamu intropeksi diri, semua itu adalah salah kamu, dan itu Balasannya karena udah nyakitin aku … dan bla ... bla ... bla"

Dari ilustrasi tersebut kalian mungkin sudah paham maknanya tentang karma.
Tapi jangan salah dulu mengartikan karma yang sebenarnya itu seperti apa. Di jaman yang serba kompleks ini orang-orang kerap salah dalam mengartikan karma yang sesungguhnya.
Ambil saja contoh ilustrasi tadi di atas tadi. Mungkin Sang Wanita menganggap apa yang terjadi dengan Sang Pria adalah KARMA, padahal yang terjadi adalah Sang Wanita pergi dan mencari pria lain karena sakit hati dan tidak rela di selingkuhi.

Yang artinya adalah BALAS DENDAM.

Kenapa bisa begitu ... Ya karena yang di lakukan sang wanita adalah SENGAJA dan di buat-buat.
Hati-hati dalam mengartikannya. Karma itu terjadi secara Alami dan di lakukan oleh TUHAN untuk menghukum atau memberi pelajaran kepada makhluknya. Tetapi orang-orang sering mengatakan karma untuk alasan balas dendam mereka (secara tidak sadar loh … ).

 Jadi karma itu di lakukan oleh Tuhan dan atau secara alamiyah, beda halnya dengan dendam yang terjadi secara sengaja dan di lakukan oleh pihak yang menjadi korban. Setiap orang yang tersakiti (korban) kebanyakan suka mengatakan atau meminta kepada Tuhan agar si pelaku di berikan karma. Bukankah itu sama aja dia menyuruh Tuhan untuk membalaskan dendamnya? Padahal dia tidak meminta dan berdoa seperti itu pun Tuhan sudah tau apa yang harus di lakukan-NYA tanpa di suruh untuk memberikan karma atau sejenisnya kepada si pelaku.

"Orang terbaik di duniapun, apabila dia menyuruh dan meminta kepada Tuhan untuk memberikan karma dan pembalasan kepada orang yang telah melukainya, tetap akan menjadi orang terburuk di mata Tuhan".

Jadi point pertama adalah: Jangan pernah meminta dan menyuruh Tuhan untuk memberikan karma atau pembalasan (di dalam doa kita) kepada orang yang pernah menyakiti kita, itu sama hal nya dengan kita yang membalas dendam hanya bukan kita yang melakukannya secara langsung.

Kedua, biarkan semuanya mengalir apa adanya. Bukankah pepatah selalu mengatakan "apa yang kita lakukan kepada orang lain itu akan kembali lagi kepada kita cepat atau lambat".

Jadi kesimpulannya adalah:

Karma :
» Tidak di sengaja dan terjadi secara alamiyah.
» Yang melakukannya bukan si korban secara langsung.

Dendam :
» Di sengaja dan di rencanakan.
» Yang melakukannya kita secara langsung.

Simple bukan ?

Persamaannya ya tentu saja si pelaku mengalami apa yang pernah dia lakukan kepada orang lain atau mengalami hal-hal buruk atas akibat dari sebab yang dia perbuat".
Gimana, sudah jelaskah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar