Hah ... Karma dan Dendam itu SAMA? Wah
ini kontradiksi ..
Ya, saya tau. Mungkin kalian akan
SKEPTIS dan belum Open Minded lah istilahnya. Tapi ijinkan saya untuk
menjelaskannya dulu secara scientific !
Karma dan dendam itu emang sama, hanya berbeda di yang MELAKUKANNYA siapa.
Sebelumnya saya akan jelaskan dulu
definisi dendam itu apa.
Apa
sih Dendam itu?
Mungkin kalian sudah pada tahu arti
sesungguhnya dendam itu apa, tapi saya akan ulas kembali sedikit.
DENDAM adalah perlakuan MEMBALAS
sesuatu kepada orang lain yang pernah melakukan sesuatu kepada kita. Tetapi
yang di dasari dengan hasrat negatif yang dinamakan sebagai NAFSU dan AMARAH. Atau
kita persingkat biar lebih jelas menggunakan definisi saya sendiri.
"DENDAM adalah EFEK atau AKIBAT yang kita buat secara SENGAJA atas SEBAB yang orang lain lakukan terhadap kita" Itu menurut definisi saya sendiri.
Contoh:
Di ejek - Balik ngejek
Di Cubit - Balik nyubit
Di Tampol - Balik Nampol
Di Sakiti - Balik menyakiti
Di Selingkuhin - Ikut selingkuh lagi
sama orang lain.
Lalu apa hubungannya dengan KARMA?
Saya jelaskan dulu apa itu karma. Karma
memiliki makna dan definisi tersenderi secara umum, tapi saya lebih suka juga
menggunakan definisi saya sendiri.
"Karma
itu singkatnya adalah AKIBAT dari SEBAB itu sendiri". (Karma yang saya
bahas ini adalah karma dalam sosialisasi antar sesama manusia). Ya, karma
adalah sesuatu yang terjadi kepada kita akibat dari apa yang pernah kita
lakukan kepada orang lain.
Contoh:
Pria dan wanita yang punya hubungan
relationship. Selama menjalani hubungan tersebut kita sebut saja Sang Pria itu
suka SELINGKUH atau bermain di belakang Sang Wanita. Beberapa lama kemudian
Sang Wanita tersebut di pacarin atau bahasa trendnya digebet oleh pria lain dan
di jadikannya seorang kekasih. Tentu saja Sang Pria marah dan tidak terima akan
hal itu.
Tapi apa yang di katakan wanita
tersebut kepada pria yang menjadi kekasihnya yang sebelumnya, "Itu salah
kamu sendiri, itu tuh KARMA buat kamu
karena kamu suka main di belakangku ... " atau, "Harusnya kamu
intropeksi diri, semua itu adalah salah kamu, dan itu Balasannya karena udah nyakitin aku … dan bla ... bla ...
bla"
Dari ilustrasi tersebut kalian mungkin
sudah paham maknanya tentang karma.
Tapi jangan salah dulu mengartikan
karma yang sebenarnya itu seperti apa. Di jaman yang serba kompleks ini orang-orang
kerap salah dalam mengartikan karma yang sesungguhnya.
Ambil saja contoh ilustrasi tadi di
atas tadi. Mungkin Sang Wanita menganggap apa yang terjadi dengan Sang Pria
adalah KARMA, padahal yang terjadi adalah Sang Wanita pergi
dan mencari pria lain karena sakit hati dan tidak rela di selingkuhi.
Yang artinya adalah BALAS DENDAM.
Kenapa bisa begitu ... Ya karena yang
di lakukan sang wanita adalah SENGAJA dan di buat-buat.
Hati-hati dalam mengartikannya. Karma
itu terjadi secara Alami dan di
lakukan oleh TUHAN untuk menghukum atau memberi pelajaran kepada makhluknya.
Tetapi orang-orang sering mengatakan karma untuk alasan balas dendam mereka
(secara tidak sadar loh … ).
Jadi karma itu di lakukan oleh Tuhan dan atau
secara alamiyah, beda halnya dengan dendam yang terjadi secara sengaja dan di
lakukan oleh pihak yang menjadi korban. Setiap orang yang tersakiti (korban)
kebanyakan suka mengatakan atau meminta kepada Tuhan agar si pelaku di berikan
karma. Bukankah itu sama aja dia menyuruh Tuhan untuk membalaskan dendamnya?
Padahal dia tidak meminta dan berdoa seperti itu pun Tuhan sudah tau apa yang harus
di lakukan-NYA tanpa di suruh untuk memberikan karma atau sejenisnya kepada si
pelaku.
"Orang terbaik di
duniapun, apabila dia menyuruh dan meminta kepada Tuhan untuk memberikan karma
dan pembalasan kepada orang yang telah melukainya, tetap akan menjadi orang
terburuk di mata Tuhan".
Jadi point pertama adalah: Jangan pernah
meminta dan menyuruh Tuhan untuk memberikan karma atau pembalasan (di dalam doa
kita) kepada orang yang pernah menyakiti kita, itu sama hal nya dengan kita
yang membalas dendam hanya bukan kita yang melakukannya secara langsung.
Kedua, biarkan semuanya mengalir apa
adanya. Bukankah pepatah selalu mengatakan "apa yang kita lakukan
kepada orang lain itu akan kembali lagi kepada kita cepat atau lambat".
Jadi
kesimpulannya adalah:
Karma
:
» Tidak di sengaja dan terjadi secara
alamiyah.
» Yang melakukannya bukan si korban
secara langsung.
Dendam
:
» Di sengaja dan di rencanakan.
» Yang melakukannya kita secara
langsung.
Simple bukan ?
Persamaannya ya tentu saja si pelaku
mengalami apa yang pernah dia lakukan kepada orang lain atau mengalami hal-hal
buruk atas akibat dari sebab yang dia perbuat".
Gimana, sudah jelaskah?

Tidak ada komentar:
Posting Komentar